“Fasilitas yang didapat yaitu stand ukuran 2×3 meter dan instalasi listrik, untuk UMKM kita membuat stand dengan 2×3 meter sebanyak 144 buah itu yang berada di area tenda, nanti per stand itu ukurannya 2×3 meter dari 144 itu nanti dibagi menjadi beberapa bagian, karena kita melihat potensi keramaian banyaknya pengunjung dan kemudahan dalam melakukan jual beli produk,” ungkapnya.
Masing-masing stand UMKM memiliki kategori dan harga yang berbeda. Stand eksklusif sebanyak 24 stand harganya 500 ribu, stand khusus sebanyak 20 stand harganya 400 ribu, stand umum sebanyak 100 stand harganya 300 ribu, dan stand terbuka sebanyak 12 stand harganya 200 ribu yang khusus untuk wahana permainan tanpa tenda dan tratag. Sehingga total ada 156 stand bagi UMKM.
“Ada 4 kategori stand, yang pertama stand eksklusif yang dilalui oleh jalur utama oleh pengunjung karena standnya berada ditengah harganya 500 ribu. Stand khusus punya dua pintu terletak disudut harganya 400 ribu, stand umum letaknya berada dijalur biasa, stand terbuka untuk para pedagang keliling,” kata Puji.
Festival ini melibatkan pemuda Desa Brani dalam mempromosikan acara tersebut melalui media sosial yang dikelola oleh pemuda sehingga Puji optimis penyelenggaraan Festival Brani Jaya 2025 akan berjalan lancar dan sukses serta bisa menghibur masyarakat dengan sajian seni budayanya dan mengembangkan UMKM yang ada. (Asep)
Tampilkan Semua