Gatal Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Ini 5 Penyakit Serius yang Sering Terjadi di Luwuk!

ilustrasi PAFI Satu
ilustrasi PAFI Satu

Awalnya cuma gatal biasa. Kamu pikir cuma karena keringat, debu, atau mungkin alergi makanan. Tapi, semakin hari, bukannya hilang, gatal itu malah makin parah. Kulitmu memerah, mengelupas, bahkan sampai luka. Kamu mulai curiga, ini bukan gatal biasa. Tapi sayangnya, banyak orang di Luwuk masih menganggap remeh gejala seperti ini—padahal bisa jadi itu tanda penyakit kulit serius yang butuh penanganan cepat dan tepat.

Buat kamu yang kuliah di farmasi atau kerja di bidang kesehatan, peka terhadap gejala awal penyakit kulit bisa jadi langkah awal menyelamatkan pasien dari kondisi kronis. Bahkan masyarakat umum pun perlu sadar bahwa gatal berkepanjangan bukan hal yang sepele. https://pafiluwuk.org sering menerima keluhan masyarakat tentang masalah kulit yang awalnya dianggap ringan, tapi akhirnya berkembang menjadi infeksi parah yang mengganggu aktivitas harian.

1. Skabies: Si Kecil yang Menyiksa

Bayangkan satu keluarga tidur di ruangan sempit, berbagi bantal dan selimut. Beberapa minggu kemudian, semua mulai mengeluh gatal, terutama di malam hari. Kalau kamu pernah dengar cerita kayak gini, besar kemungkinan mereka terinfeksi skabies atau kudis. Penyebabnya? Tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei yang menggali terowongan di bawah kulitmu.

Skabies ini bukan cuma bikin gatal, tapi juga bisa memicu infeksi sekunder gara-gara garukan terus-menerus. Di Luwuk, penyakit ini sering muncul di daerah padat penduduk dengan sanitasi buruk. Yang bikin bahaya, banyak orang malah mencoba menyembuhkan sendiri pakai salep atau bedak tanpa resep. Padahal, salah obat bisa memperparah kondisi kulit.

2. Dermatitis Kontak: Musuh Dalam Selimut

Pernah nggak, kamu pakai sabun baru atau lotion, lalu kulitmu langsung merah dan gatal? Itu bisa jadi dermatitis kontak, peradangan kulit karena reaksi terhadap zat tertentu. Di Luwuk, kasus ini sering ditemukan pada pekerja industri rumahan atau pertanian, yang kulitnya sering terpapar bahan kimia seperti pestisida atau detergen.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version