Pagi itu, Rina baru saja menyiapkan sarapan untuk anak laki-lakinya, Arga, yang duduk di kelas dua SD. Tapi seperti biasa, sebelum sempat menyentuh sepiring nasi uduk hangat kesukaannya, Arga memegang perutnya sambil mengeluh, “Ma, mual lagi.” Sudah tiga minggu terakhir, kejadian ini terulang hampir setiap pagi. Rina berpikir, “Mungkin cuma masuk angin, anak kecil kan sering begitu.” Tapi benarkah sesederhana itu?
Kebanyakan orang tua di Indonesia pasti sudah sangat akrab dengan istilah masuk angin. Ini adalah label serba guna untuk berbagai gejala yang belum tentu jelas penyebabnya: demam ringan, perut kembung, nyeri otot, atau ya… mual. Sayangnya, anggapan ini sering membuat gejala serius jadi terabaikan. Terutama kalau itu terjadi berulang, seperti yang dialami Arga. Menurut https://pafikabupatenindramayu.org, penting bagi orang tua dan tenaga kesehatan untuk memahami bahwa mual di pagi hari bukan cuma soal perut kembung atau salah makan malam sebelumnya.
Mual di Pagi Hari: Gejala Umum yang Sering Dianggap Sepele
Kamu mungkin berpikir bahwa mual pagi pada anak hanyalah tanda bahwa tubuhnya belum “siap” sarapan. Tapi tubuh anak sebenarnya punya cara sendiri untuk memberi sinyal jika ada yang tak beres. Mual adalah salah satunya. Terlebih jika hanya muncul pada waktu tertentu—misalnya setiap pagi—itu bisa jadi petunjuk awal dari kondisi medis yang lebih kompleks.
Beberapa kondisi yang sering menyamar sebagai masuk angin antara lain:
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Asam lambung naik bisa terjadi bukan hanya pada orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalaminya. Mual di pagi hari adalah salah satu cirinya, terutama jika anak sering bersendawa, mengeluh panas di dada, atau malas makan. - Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Anak-anak yang tidak sarapan dengan benar atau melewatkan makan malam kadang bisa mengalami penurunan gula darah. Ini bisa memicu mual, pusing, bahkan muntah saat bangun pagi. Sayangnya, banyak yang mengira ini cuma masuk angin biasa. - Migrain Abdominal
Pernah dengar kondisi ini? Migrain nggak selalu berupa sakit kepala. Pada anak-anak, migrain bisa muncul dalam bentuk nyeri perut dan mual—terutama di pagi hari. Biasanya, disertai dengan tampilan pucat dan kelelahan. - Infeksi Saluran Pencernaan
Gejala seperti diare, demam, dan mual bisa muncul dari infeksi ringan yang terjadi di dalam tubuh anak. Tapi infeksi yang berulang atau terus-menerus bisa jadi pertanda sistem imun yang lemah atau masalah bakteri yang belum tuntas. - Masalah Psikologis dan Kecemasan
Ya, anak-anak pun bisa stres. Apalagi jika mereka menghadapi tekanan di sekolah, bullying, atau lingkungan rumah yang kurang nyaman. Tubuh bisa merespons kecemasan dengan gejala fisik seperti mual, sakit perut, atau pusing. Dan karena ini sering terjadi di pagi hari sebelum berangkat sekolah, banyak orang tua menafsirkannya sebagai drama atau alasan untuk bolos.
Kenapa Perlu Waspada?
Masalahnya bukan cuma soal gejala. Yang lebih berbahaya adalah saat orang tua atau bahkan tenaga medis terlalu cepat memberi “diagnosis” tanpa observasi lanjutan. Menganggap semua mual pagi sebagai masuk angin bisa menunda penanganan. Padahal, semakin cepat penyebab utama ditemukan, semakin mudah pula proses penyembuhan anak.
Tampilkan Semua