Profesi ahli farmasi telah diatur oleh undang-undang dan memiliki peran yang jelas dalam rantai pelayanan kesehatan. Mereka terlibat dalam proses pengelolaan obat mulai dari penyimpanan, penyediaan, hingga pendistribusian. Dengan peran ini, PAFI menjadi salah satu tulang punggung dalam sistem kesehatan nasional.
Strategi PAFI Salatiga Kota
Memastikan Ketersediaan Obat yang Terjangkau dan Berkualitas
PAFI Kota Salatiga berkomitmen untuk menjamin akses masyarakat terhadap obat esensial yang aman, terjangkau, dan berkualitas. Salah satu strategi utama adalah dengan memperkuat jaringan distribusi obat ke seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil seperti Desa Tegalrejo dan Kelurahan Kecandran. PAFI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat serta apotek-apotek lokal untuk memastikan stok obat tetap tersedia, terutama obat generik berlogo (OGB) yang harganya terjangkau.
Memberikan Pelayanan Informasi Obat yang Komprehensif
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) di Kota Salatiga tidak hanya bertugas sebagai penyedia obat, tetapi juga sebagai edukator kesehatan yang kritis. Setiap interaksi dengan pasien dimanfaatkan untuk memberikan informasi komprehensif tentang penggunaan obat, mulai dari dosis, efek samping, hingga interaksi dengan makanan atau obat lain.
Inisiatif Menjangkau Kelompok Rentan dan Berakses Terbatas
PAFI Kota Salatiga menyadari bahwa kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat berpenghasilan rendah seringkali kesulitan mengakses layanan kesehatan. Untuk itu, beberapa inisiatif inovatif telah diluncurkan:
- Layanan Home Care Kefarmasian: TTK melakukan kunjungan rumah ke pasien kronis atau lansia yang tidak mampu datang ke fasilitas kesehatan. Mereka membawa obat-obatan esensial, alat pemeriksaan tekanan darah, serta memberikan edukasi perawatan mandiri.
- Kemitraan dengan LSM Lokal: PAFI berkolaborasi dengan organisasi seperti Yayasan Peduli Lansia Salatiga untuk mendistribusikan obat gratis dan suplemen gizi kepada keluarga prasejahtera.
- Pos Farmasi Darurat: Di musim penghujan, ketika penyakit seperti ISPA dan diare meningkat, PAFI mendirikan posko obat darurat di wilayah rawan banjir seperti Kelurahan Kutowinangun.
Dampak dan Tantangan
Tampilkan Semua