Kota Langsa, Aceh dikenal sebagai wilayah yang kaya akan potensi ekonomi, budaya, dan sumber daya alam. Terletak di pesisir timur Aceh, kota ini menjadi pusat perdagangan dan jasa yang strategis, didukung oleh keberagaman masyarakatnya.
Namun, seperti daerah urban lainnya, Langsa menghadapi tantangan kesehatan masyarakat yang kompleks, seperti peningkatan kasus penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes), kesadaran penggunaan obat yang belum optimal, serta keterbatasan akses informasi kesehatan di beberapa wilayah.
Melansir https://pafilangsakota.org, Kesehatan masyarakat menjadi fondasi penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup warganya, terutama dalam memitigasi risiko kesalahan pengobatan atau penyalahgunaan obat yang kerap terjadi akibat rendahnya literasi kesehatan.
Sejarah PAFI
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan pada tahun 1964 sebagai organisasi profesi yang bertujuan memajukan praktik kefarmasian di Indonesia. Sejalan dengan perkembangan kebutuhan kesehatan masyarakat, PAFI kemudian membentuk cabang-cabang di berbagai daerah, termasuk PAFI Langsa Kota.
Visi Misi PAFI Langsa Kota
PAFI Langsa Kota mengusung visi “Mewujudkan pelayanan kefarmasian yang unggul dan berdaya saing untuk mendukung kesehatan masyarakat Langsa yang mandiri dan berkelanjutan.” Untuk mewujudkannya, misi organisasi ini meliputi:
- Meningkatkan kompetensi farmasis melalui pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi keahlian.
- Mengedukasi masyarakat tentang penggunaan obat rasional, pencegahan resistensi antimikroba, dan tata kelola obat yang aman.
- Berkolaborasi dengan pemerintah, fasilitas kesehatan, dan komunitas dalam program kesehatan berbasis bukti.
- Mengadvokasi kebijakan yang mendukung praktik kefarmasian berstandar nasional.
Struktur Organisasi dan Anggota PAFI Langsa Kota
Struktur organisasi PAFI Langsa Kota terdiri dari Pengurus Harian yang dipimpin oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta divisi-divisi khusus seperti Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Divisi Pelayanan Masyarakat, dan Divisi Advokasi.
Nilai-nilai yang Dijunjung Tingi PAFI Langsa
PAFI Langsa Kota mengedepankan lima nilai utama dalam setiap kegiatannya:
- Profesionalisme: Menjamin pelayanan kefarmasian berbasis ilmu dan etika.
- Kemitraan: Membangun hubungan setara dengan masyarakat dan pemangku kepentingan.
- Integritas: Transparan dan akuntabel dalam setiap program edukasi maupun advokasi.
- Inovasi: Mengadaptasi teknologi dan metode kreatif untuk menjawab kebutuhan kesehatan terkini.
- Kepedulian Sosial: Memprioritaskan kelompok rentan melalui program layanan kesehatan yang inklusif.
Peran PAFI Langsa Kota
Kebutuhan Edukasi Masyarakat Langsa Kota
Masyarakat Langsa Kota menghadapi beragam tantangan kesehatan yang memerlukan intervensi edukasi. Beberapa isu utama meliputi:
- Penyakit Tidak Menular (PTM): Tingginya prevalensi hipertensi, diabetes, dan obesitas akibat pola hidup kurang gerak dan konsumsi gula berlebih.
- Penyakit Menular: Kasus demam berdarah (DBD), tuberkulosis (TB), dan infeksi saluran pernapasan yang masih sering terjadi, terutama di lingkungan padat penduduk.
- Penggunaan Obat yang Tidak Rasional: Kebiasaan swamedikasi tanpa resep, penyalahgunaan antibiotik, serta penyimpanan obat yang tidak tepat.
- Gizi Buruk: Masalah stunting pada anak dan kurangnya kesadaran tentang pola makan seimbang di kalangan ibu hamil.
- Kesehatan Lingkungan: Kurangnya pemahaman tentang sanitasi dan pengelolaan sampah yang berdampak pada penyebaran penyakit.
Bentuk Edukasi yang dilakukan
Penyuluhan dan Seminar Kesehatan
Mengadakan workshop di komunitas tentang pencegahan PTM dan seminar di sekolah tentang bahaya narkoba dan penggunaan obat bebas terbatas, melibatkan siswa SMA sebagai peserta aktif.
Kampanye Kesehatan
Kampanye Bijak Antibiotik untuk mencegah resistensi antimikroba, dengan sosialisasi melalui spanduk, talkshow radio, dan simulasi di pasar tradisional.
Pembuatan dan Penyebaran Materi Edukasi
Memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook untuk menyebarkan video pendek tentang penanganan pertama demam berdarah atau tutorial membaca label obat.
Fokus Edukasi PAFI Langsa Kota
PAFI Langsa Kota memprioritaskan edukasi pada tiga isu utama:
- Penggunaan Obat Rasional: Menekankan pentingnya konsultasi dengan farmasis sebelum menggunakan obat, terutama antibiotik dan obat bebas terbatas.
- Pencegahan PTM: Fokus pada modifikasi gaya hidup melalui edukasi diet rendah garam-gula, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
- Kesehatan Ibu dan Anak: Program edukasi gizi untuk ibu hamil dan balita, termasuk sosialisasi ASI eksklusif dan pemberian MPASI yang tepat.
Tantangan yang dihadapi
Pelaksanaan edukasi kesehatan oleh PAFI Langsa Kota tidak lepas dari sejumlah kendala. Pertama, keterbatasan sumber daya, baik dari segi anggaran, tenaga ahli, maupun alat pendukung seperti perangkat digital, sering menghambat perluasan program ke wilayah terpencil. Kedua, jangkauan geografis yang luas dengan akses transportasi terbatas menyulitkan tim edukasi menjangkau desa-desa di pinggiran kota. Ketiga, tingkat pemahaman masyarakat yang beragam, terutama di kalangan lansia dan kelompok berpendidikan rendah, membuat penyampaian materi harus disesuaikan secara khusus. Selain itu, budaya dan kepercayaan lokal terkadang bertentangan dengan pesan kesehatan modern, misalnya penggunaan obat tradisional tanpa memerhatikan dosis atau penolakan vaksinasi karena mitos yang beredar.
Dari penyuluhan langsung hingga pemanfaatan teknologi, upaya mereka tidak hanya mengatasi kesenjangan informasi tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan. Tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan keragaman pemahaman justru menjadi pemicu lahirnya strategi kreatif, seperti pendekatan budaya dan pelibatan kader lokal. Ke depan, komitmen untuk mengembangkan platform digital dan program berkelanjutan semakin mempertegas peran PAFI Langsa Kota sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat.
Komentar