Jakarta – Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2 juta USD atau setara dengan Rp105 miliar, yang dipimpin oleh Clay Capital dengan partisipasi dari TNB Aura, SBI Ven Capital, AgFunder, Genting Ventures, dan IIX.
Pendanaan ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan Eratani dalam mentransformasi sektor pertanian padi di Indonesia, sekaligus mendukung percepatan target swasembada pangan nasional pada tahun 2027, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia.
Memberikan Dampak Nyata dalam Skala Besar
Sejak didirikan pada tahun 2021, Eratani telah membuktikan dampak nyata melalui platform end-to-end yang dirancang khusus untuk petani kecil di sektor padi:
- Memberdayakan lebih dari 34.000 petani di Jawa dan Sulawesi, banyak di antaranya memperoleh akses pendanaan resmi untuk pertama kalinya.
- Meningkatkan proses budidaya pada lebih dari 13.000 hektar lahan pertanian padi.
- Meningkatkan rata-rata hasil panen sebesar 29% dan pendapatan petani hingga 25% pada tahun 2024.
- Memproduksi lebih dari 112.000 ton beras dan gabah, memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Di Eratani, kami membuktikan bahwa dampak ekonomi dan sosial dapat berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan,” ujar Andrew Soeherman, Co-founder dan CEO Eratani. “Fokus kami bukan pada ekspansi yang serba cepat, melainkan pada pembangunan fondasi yang kokoh agar kami dapat tumbuh secara strategis, menciptakan nilai jangka panjang bagi para petani dan ekosistem pertanian, serta mendukung upaya ketahanan pangan Indonesia.”
Menyatukan Ekosistem yang Terfragmentasi
Eratani menghadirkan solusi bagi tantangan mendasar dalam sektor pertanian padi di Indonesia dengan menghubungkan pemangku kepentingan yang sebelumnya terpisah, sekaligus memberikan dukungan menyeluruh di setiap tahap siklus pertanian. Melalui platform digitalnya, Eratani memungkinkan petani kecil mengakses pendanaan yang terjangkau, input pertanian berkualitas tinggi, layanan konsultasi agronomi, serta peluang pasar yang lebih luas.
Tampilkan Semua